Wednesday, September 28, 2011

Apa Akibat Kosong Tanggung Jawab?

Dear blogger, abatasa



setiap sesuatu, misalnya gelas atau ruang kosong akan diisi udara atau apa saja, oleh siapa saja.
jadi, jangan biarkan sesuatu kosong, agar tidak sembarang diisi orang atau sesuatu.

isi kekosongan dengan kebaikan, maka kita akan mendapat kebaikan, misalnya 
Kekosongan Kedaulatan
indonesia bisa memploklamirkan kemerdekaan karena ada kesempatan kekosongan kuasa belanda dan jepang. indonesia merdeka berkat rahmat Allah, setelah merdeka 17-8-45, belanda mencoba merebut kembali, kakek kita mempertahankan dengan melanjutkan perjuangan sampai kita menikmati merdeka fisik seperti saat ini.

Itulah hukum alam dari Allah, setiap kekosongan/tiada yang bertanggung jawab, maka lahan kosong akan menjadi rebutan, jangan sampai terjadi kekosongan tanggung jawab di masjid 

Kekosongan di Masjid
bertahun tahun, di masjidku terjadi perebutan kekosongan imam , akibatnya jamaah menggerutu dengan imam yang bacaannya tidak baik pengucapan dan panjang pendeknya

Biasanya pak fulan A yang jadi imam dan pak fulan B yang adzan.  karena mereka  biasa melakukanny, bukan karena ditetapkan Sehingga, Pak Fulan A dan pak  B bisa seenaknya saja tanpa tanggung jawab untuk datang terlambat atau bahkan tidak hadir.

Menurut hemat saya, Buku panduan  ini memberikan banyak panduan dan  ilmu antara lain yang terpenting

"pelaksanaan shalat berjamaah harus ditentukan (DITETAPKAN) siapa muadzin dan siapa yang menjadi imam, yang baik bacaan ALQurannya, dan baik akhlaknya. Sehingga shalat berjamaan dapat terlaksana dengan baik.  (halaman 53) 

Jangan biarkan terjadi krisis kepengurusan (manajemen)masjid akibat rendahnya komitmen tanggung jawab, tidak ada uraian tugas dan wewenang yang jelas. (halaman  155-156)

komitmen tanggung jawab terhadap masjid sangat erat terkait dengan keimanan orang-orang yang memakmurkan masjid, sesuai firman Allah di surah At Taubah 18

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.


hanya orang beriman yang pantas memakmurkan masjid, dianjurkan membaca buku ini.


PanduanMemakmurkan Masjid
Model: Hard Cover
978-979-9864-23-9
Penulis Drs. H. AHMAD YANI
Penerbit: Al-Qolam
236 Halaman

semoga kita termasuk orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah , aamiin