Sunday, January 31, 2016

TIDAK KELIHATAN TAPI "KELIHATAN








Akhwat or Girls, pilihlah jodoh lelaki yang tulus bukan modus? Apa ciri lelaki yang tulus?

Btw, Pembaca yang baik, ini posting pertama kali memakai HP, mudah mudahan lebih cepat, bermanfaat, dan tepat waktu.

Lanjut ciri lelaki yang tulus itu tdk kelihatan tetapi kelihatan,...

Sesuatu yang tidak kelihatan ialah tindakan atau amal yang IKHLAS, walaupun tidak kelihatan tetapi sesungguhnya ikhlas itu tetap  "KELIHATAN" ciri-cirinya. Namun ciri-ciri berikut ini hendaknya dipakai untuk menilai diri sendiri, hindari  menuduh orang apalagi secara langsung

Ciri-ciri Ikhlas:
1. Tidak kecewa kepada manusia ketika diejek atau dicela. Mereka pun tdk takut dipuji  manusia,
Contoh: dibenci atau benci kepada salah seorang di masjid, dia tetap istiqamah berjamaah ke masjid, tidak peduli dikatain: soleh atau sok soleh (sok alim).

2. Tidak membeda-bedakan amal berpahala kecil atau besar. Tetapi  prioritas yang wajib lebih dulu. Contoh: Umroh pahalanya besar dan berbiaya besar, dia  memilih menunda umroh, karena lebih memprioritaskan menolong tetangganya yang fakir miskin, dan berusaha ibadah  shalat berjamaah di masjid secara  teratur

3. Shalatnya lambat ketika dilihat orang banyak, tetapi ketika  shalat sendiri, dia cepat-cepat seperti capung mandi kena air "chut chut" udah, atau shalat secepat kilat

Solusi agar ikhlas:
bersihkan diri/jiwa dengan tobat dan istigfar


Dicatat dari kuliah subuh Ust. Yudi Marando, S.Pd.I.
Ahad 31 Jan 2016

Tuesday, January 26, 2016

MEREDAM NAFSU YANG TIDAK PUAS PUAS



Pemirsa yang budiman dan pemaaf,

Adakah orang yang tidak ada puas-puasnya iri lihat orang lebih kaya?
Buanyak, mereka sudah punya rumah mewah masih mau punya lagi sebanyak2nya di dunia.

Tapi, Di surga, tidak ada rasa tidak puas_puas, jika masuk surga tingkat berapa pun tidak akan iri lihat surga yang lebih tinggi, para penghuni surga puas.

Renungan
QS 101:6-7
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (6)

maka dia berada dalam kehidupan yang MEMUASKAN. (7)

orang yang tidak ada puas-puasnya mudah tergoda berbuat curang/cara haram, hakikatnya rezekinya nggak akan bertambah. Secara matematika bisa jadi bertambah kaya, tapi kaya habis untuk
  • Foya-foya
  • Narkoba
  • Belanja yang tdk berguna
  • Dsb


 jadi, cari dan pancing rezeki halal saja 




agar bahagia,ini caranya





Maaf jika Saya terbitkan blog ini hari rabu karena kesibukan saya. Mohon doanya agar saya sekeluarga sehat dan memiliki waktu yang cukup untuk beramal saleh. Aamiin

Tuesday, January 19, 2016

Bukan Soal Uang





 Mohon maaf, pemirsa, baru hari selasa ini, saya menulis blog. Kali ini soal "oknum" pengurus masjid dan uang.

Pemirsah, maaf pakai sapaan bergaya bahasa yang unik agar kita akrab.

Mungkin masih ada beberapa masjid yang tidak punya imam tetap. semoga hal ini tidak terjadi di tempat anda. Jika ada warga usul penentuan jadwal imam harian tetapi pengurus (takmir) masjid tidak mau menetapkan jadwal harian Imam dan Muadzin. Wajarlah jika warga itu menjadi mengira bahwa takmir masjid takut mengeluarkan uang untuk gaji/honornya. Padahal Imam dan Muadzin tetap tidak harus digaji/diberi honor. Itu Jika takmir masjid memang benar-benar tidak punya uang dari kotak amal, yakinlah para imam dan muadzin itu ikhlas melaksanakan tugasnya walaupun tidak diberi honor berupa uang. Mereka berharap diberi pahala yang besar sebagai imam dan muadzin.

Bukan asal-asalan
Sebagai pemerhati masjid, Saya tidak akan bosan mengajak orang-orang yang diberi amanat sebagai pengurus (takmir) masjid agar mau benar-benar melaksanakan amanat (mengurus) masjid. Jika tidak amanat,  mereka layak dianggap berkhianat, jika tidak mau menetapkan siapa yang layak menjadi imam dan muadzin harian. Jika tidak mau jalankan amanat, seharusnya mereka legowo menyerahkan amanat itu kepada orang-orang yang mau dan mampu (berilmu).

Apa dasarnya? Dasarnya ialah sejarah Nabi. Menurut sejarah dan Hadis, tidak sembarang orang layak menjadi imam dan muadzin. Banyak hadis yang berisi syarat-syarat untuk menjadi imam. Hal tersebut sudah didukung ilmu terapannya pada buku panduan memakmurkan masjid yang disusun oleh ust. Drs. H. Ahmad Yani. 





Beliau sudah menjadi tokoh pelatihan manajemen masjid yang sudah mendunia. Saya beruntung, termasuk orang yang sudah pernah menjalani pelatihan beliau dengan nama Pelatihan Dai dan Manajemen Masjid,  di Gema Insani Press pada tahun 2008




Kemudian pada tahun 2013, atas izin Allah, saya mendapat pelatihan imam dan khotib dari ma'had tahfizh Madinatul Quran. Pelatihnya, al hafizh: Khoirul Muttaqien. Jadi in-sya Allah, saya bukan asal-asalan dalam menulis tetapi berdasarkan ilmu pengetahuan.


Jadi, ibadah di masjid itu soal keyakinan dan keimanan, bukan soal uang.

Sunday, January 10, 2016

Bukan Karena Kejar Perempuan





Bukan Karena Perempuan

Orang-orang yang dipilih Allah untuk memakmurkan masjid dengan teratur bukan karena perempuan tetapi karena ikhlas untuk mencari ilmu di kuliah subuh. Sepuluh orang laki-laki termasuk pak ustadz dan pemotretnya. 




Sepuluh orang (yang in sya Allah, mereka sabar dan ikhlas hadir) itu bisa jadi bernilai 1 banding 10, jika 10 orang dikalikan 10, bernilai 100 orang menurut Allah. in sya Allah Mereka hadir Bukan Karena Perempuan, bukan karena orang dan bukan karena makanan. 


Majelis ta’lim biasanya ramai dihadiri ratusan orang jika ada artisnya, ditambah ada banyak makanan dan minuman tetapi niatnya kebanyakan hanya untuk melihat artis. Mereka memang mendapat manfaat bertemu artis, makanan dan ilmu, tetapi Allah tidak akan mencatat amal yang demikian.  Sesuai hadis shahih yang ada di kitab hadis Arbain dan kitab Riyadhus Shalihin.

“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim)


Kisah lelaki yang ingin menikah tetapi calon istrinya pindah ke Madinah. terpaksa ikut pindah juga karena mengejar perempuan itu. Orang itu bisa jadi berhasil menikah tetapi hijrahnya tidak dicatat sebagai ibadah karena dia salah NIAT. Niat orang yang hanya mengejar lawan jenis ialah salah satu contoh yang paling sering terjadi di mana-mana termasuk di tempat ibadah. itulah efeknya niat.


N-I-A-T 

Hanya Empat Huruf, Tapi Dahsyat Efeknya terhadap amal
Setiap amal tergantung niat dan ilmunya
Niatnya rusak, amal jadi sia-sia (tidak dicatat Allah)
Ilmunya salah, bisa jadi tersesat
Oleh sebab itu hadirilah majelis Ilmu di masjid-masjid. 



ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim)


Padahal jika mereka berjalan ke masjid hadiri majelis ilmu niatnya karena Allah, mereka akan dimudahkan jalannya menuju surga, sesuai hadis:



مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا سَلَكَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْـجَنَّةِ وَإِنَّ الْـمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِـمِ مَنْ فِى السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ حَتَّى الْـحِيْتَانُ فِى الْـمَاءِ وَفَضْلُ الْعَالِـمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ. إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ لَـمْ يَرِثُوا دِيْنَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرَثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ.



“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.”[ Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad ]


Jadi, niat sangat menentukan amal. Lakukanlah niat karena Allah, Swt. Kisah lelaki hijrah karena perempuan di atas berdasarkan hadis yang disampaikan Ust. Furqon di kuliah subuh pekan ke-2 januari 2016.



lelaki yang sedang khusyu menerima ilmu 



btw, Jika masjid tanpa jadwal kegiatan. jamaah boleh membuat Rancangan Jadwal 

Rancangan 
Imam dan Muadzin Tetap
Subuh, Magrib, Isya 
Kriteria: Bacaannya Benar 
Dan Bagus. 
Jadwal Digilir Agar Lebih Nyaman Dan Lebih Khusyu

Imam: 
Bapak Abdan Syukri
Bapak Saleh Haseng
Bapak M. Ishak 
Bapak Kardiman

Muadzin:
Bapak Subur
Bapak Andi

Semoga disukai mayoritas jamaah yang rajin subuh di masjid. Kenapa subuh? Karena rajin shalat subuh di masjid adalah patokan/tolok ukur ketaatan kepada Allah. Rajin shalat subuh dan isya di masjid ialah kegiatan yang sulit dilakukan oleh orang munafik. Kata siapa? Menurut siapa? 
Menurut hadis Nabi:
bahwa
Orang Munafik Merasa Berat dan Malas untuk Shalat Shubuh

عن أبي هريرة قال قال صلى الله عليه وسلم: ليس صلاة أثقل على المنافقين من صلاة العشاء والفجر ولو يعلمون ما فيهما لأتوهما ولو حبواً رواة الشيخان.

Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Tidak ada shalat yang lebih berat buat orang-orang munafik dari shalat Isya’ dan shalat Shubuh. Seandainya mereka tahu keutaaan keduanya, pastilah mereka akan mendatanginya meski dengan merangkak (HR Bukhari dan Muslim) 

وإذا قاموا إلى الصلاة قاموا كسالى يراؤن الناس ولا يذكرون الله إلا قليلا


(Orang-orang munafik itu) bila melakukan shalat, melakukannya dengan malas. Mereka berlaku riya di hadapan manusia dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit.



Sunday, January 3, 2016

Cara Membuat Buletin Dengan MS Word

Assalamualaikum, pemirsah. sesuai niat bahwa blog ini terbit tiap senin. sekarang jam 9.25 di hari senin :) saya menulis blog. saya sebagai guru komputer biasa mengajar. kali ini saya berbagi info cara Membuat Buletin Dengan MS Word. langkahnya sebagai berikut.

1. buka Ms Word
2. pilih menu Page Layout > Margin > Custom Margin
             CARA CEPAT: dobelklik penggaris (ruler)
munculah:




3.pilih paper> pilih ukuran kertas : A4
4.pilih Margin> pages, Multiple pages: Book fold (untuk membuat format buku jadi A5)
5.ketik deh seperti biasa, bila perlu beri nomor halaman.


Judul dan Isi Buletin

Judul dan isi buletin ialah hal yang penting daripada formatnya. Judul dan isi  harus sesuai. Buletin sebaiknya berisi rubrik atau bagian-bagian. misalnya buletin untuk masjid

  • Salam pembuka (salam pihak pemimpin redaksi)
  • Kajian Utama (Headline)
  • gambar ilustrasi (agar buletin lebih menarik
  • Rubrik Doa
  • Rubrik IklanlPengumuman (bila perlu)
  • Rubrik Kuis Berhadian (Agar ada interaksi dengan pembaca)
  • alamat blog/Web penulis atau buletin
  • Jadwal shalat
contoh halaman 1 buletin yang saya buat untuk masjid AlFurqan


Boleh diprint warna jika dananya cukup, kakau belum mampu dan ingin hemat, pakai warna hitam putih saja. sebelum di print sebaiknya anda minta istri atau anak atau orang terdekat untuk membaca sebagai editor dan korektor gratis :)

Saya berencana menambah rubrik baru yaitu kuis tebak foto. misal, siapakan nama orang yang menjadi muadzin sedang iqomah. 


kirim ke BBM 24cb52a8 atau scan kode ini

begitu dulu ya, mr anas mau siap-siap mengajar excel, nanti jam 11, sekarang sudah ham 9.57 , in sya Allah, contoh buletinnya pekan depan akan saya dan foto posting di blog ini. terima kasih bin syukran ka-tsi-ran. :) . eh ternyata muridnya berhalangan hadir, jadi bisa deh hari ini saya posting foto buletin yang sudah jadi pakai daftar isi juga :) 



Assalamualaikum :)


Friday, January 1, 2016

UTAMAKAN SHOLAT SUNNAH RAWATIB DI RUMAH

Jika rumah dekat dg masjid, lebih utama SHOLAT SUNNAH RAWATIB di rumah.  
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلاَةِ فِي بُيُوْتِكُمْ،
فَإِنَّ خَيْرَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوْبَةَ.
"Shalatlah di rumah-rumah kalian karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilaksanakan di rumahnya kecuali shalat wajib."[ HR. Al-Bukhari]
Kecuali juga shalat sunnah khusus seperti: shalat tahiyatul masjid, , shalat id, shalat minta hujan.musafir dsb.boleh Shalat sunnah rawatib di masjid


SHALAT SUNNAH MEMPERBAIKI YANG WAJIB
Kita tidak mungkin 100% khusyu dalam shalat wajib. Solusinya: usahakan kita tambah Sepuluh Rakaat Shalat Sunnah Rawatib dalam sehari semalam, yaitu:
  • 2 rakaat sebelum shalat Zhuhur
  • 2 rakaat sesudah shalat Zhuhur
  • 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
  • 2 rakaat sesudah shalat Isya
  • 2 rakaat sebelum shalat Shubuh

Dalilnya adalah hadits berikut ini:

Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Aku ingat sepuluh raka’at dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: 2 rakaat sebelum shalat Zhuhur,2 rakaat sesudahnya,2 rakaat sesudah shalat Maghrib, 2 rakaat sesudah shalat Isya dan 2 rakaat sebelum shalat Shubuh. (HR Shahiih al-Bukhari)