Jika rumah dekat dg masjid, lebih utama SHOLAT SUNNAH RAWATIB di rumah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلاَةِ فِي بُيُوْتِكُمْ،
فَإِنَّ خَيْرَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوْبَةَ.
"Shalatlah di rumah-rumah kalian
karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilaksanakan di rumahnya
kecuali shalat wajib."[ HR. Al-Bukhari]
Kecuali juga shalat sunnah khusus
seperti: shalat tahiyatul masjid, , shalat id, shalat minta hujan.musafir dsb. boleh Shalat sunnah rawatib di masjid
SHALAT SUNNAH MEMPERBAIKI YANG WAJIB
Kita tidak mungkin 100% khusyu dalam shalat wajib. Solusinya:
usahakan kita tambah Sepuluh Rakaat Shalat Sunnah Rawatib dalam sehari
semalam, yaitu:
- 2 rakaat sebelum shalat Zhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Zhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat Isya
- 2 rakaat sebelum shalat Shubuh
Dalilnya adalah hadits berikut ini:
Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Aku ingat
sepuluh raka’at dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: 2 rakaat
sebelum shalat Zhuhur,2 rakaat sesudahnya,2 rakaat sesudah shalat Maghrib, 2
rakaat sesudah shalat Isya dan 2 rakaat sebelum shalat Shubuh. (HR Shahiih al-Bukhari)